Cara Install WordPress di Armbian 24.10 STB HG680P

Pendahuluan

Cara Install WordPress di Armbian – Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial cara install wordpress dengan docker di armbian 24.10 STB HG680P. Docker sendiri adalah platform yang digunakan untuk membuat, menjalankan, dan mengelola aplikasi dalam container. Jadi kita akan menjadikan wordpress berjalan sebagai container di docker.

Kenapa Memilih Menjalankan WordPress dengan Docker ?

Alasan utama adalah karena untuk menghemat resource perangkat STB HG680P. Perlu diketahui STB HG680P hanya memiliki 2 GB RAM saja. Untuk itu sangat direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi dengan penggunana resource yang rendah. Untuk itulah memilih platform docker ini.

Cara Install WordPress dengan Dengan Docker di STB HG680P

STB HG680P memiliki spesifikasi yang cukup untuk menjalankan sebuah website berbasis wordpress. Apalagi bila dijalankan menggunakan docker.

Spesifikasi STB HG680P

• 4 ARM CPU
• 2 GB RAM
• 8 GB eMMC Storage
• OS : Armbian Linux 24.10
• Download OS : Click Here

Baca Juga : Apa Itu Armbian ? Penjelasan Lengkap Armbian Linux Ubuntu Debian Based

Gambaran Proses

Berikut adalah gambaran proses yang akan kita lakukan untuk menginstall WordPress di Armbian 24.11 STB HG680P.

• Menginstall Docker (Bagi yang Belum)
• Membuat Konfigurasi docker-compose.yml
• Membuat Kongfigurasi nginx.conf
• Membuat Konfigurasi php.ini
• Menjalankan Proses Instalasi
• Mengakses WordPress di Browser (Chrome, Firefox, Edge, Opera, Brave, dll)

Langkah #1 : Menginstall Docker di STB HG680P

Karena kita akan menginstall wordpress dengan docker. Untuk itu perlu menginstall docker docker di STB HG680P. Silahkan mengikuti tutorial instalasi docker untuk STB HG680P di bawah ini.

Tutorial Cara Install Docker :

Langkah #2 : Membuat Konfigurasi docker-compose.yml

Untuk menginstall wordpress menggunakan docker, kita perlu menyiapkan konfigurasi docker-compose.yaml. Konfigurasi inilah yang digunakan untuk mendefinisikan versi wordpress, nama database, port dan nama networknya.

Buat folder untuk stack dari wordpress, kemudian masuk ke dalam foldernya.

mkdir wordpress
cd wordpress

Buat konfigurasi docker-compose.yml. file docker-compose.yaml ini adalah konfig untuk mendefinisikan image docker mana yang akan dijalankan, jalan di port berapa, menggunakan nama volume dan network apa. dan konfigurasi lainya.

nano docker-compose.yml

Masukkan konfig berikut.

version: "3.8"

services:
  db:
    container_name: wordpress_db
    image: mariadb:latest
    volumes:
      - db_data:/var/lib/mysql
    restart: always
    environment:
      MYSQL_ROOT_PASSWORD: wordpress_passwd
      MYSQL_DATABASE: wordpress_db
      MYSQL_USER: wordpressuser
      MYSQL_PASSWORD: your_password
    networks:
      - network

  wordpress:
    depends_on:
      - db
    container_name: wordpress_app
    image: wordpress:fpm
    restart: always
    environment:
      WORDPRESS_DB_HOST: db:3306
      WORDPRESS_DB_USER: wordpressuser
      WORDPRESS_DB_PASSWORD: your_password
      WORDPRESS_DB_NAME: wordpress_db
    volumes:
      - wp_data:/var/www/html
      - ./php.ini:/usr/local/etc/php/conf.d/custom.ini
    networks:
      - network

  nginx:
    container_name: wordpress_webserver
    image: nginx:latest
    restart: always
    ports:
      - "80:80"
    volumes:
      - ./nginx.conf:/etc/nginx/conf.d/default.conf
      - wp_data:/var/www/html
    depends_on:
      - wordpress
    networks:
      - network

volumes:
  db_data:
  wp_data:

networks:
  network:

note

Langkah #3 : Membuat Konfigurasi nginx.conf

Karena kita menggunakan nginx untuk web server wordpress. Kita buat dulu konfigurasinya.

nano nginx.conf

Masukkan konfig nginx berikut.

server {
    listen 80;
    server_name _;

    root /var/www/html;
  
    index index.php index.html;

    client_max_body_size 5M;

    location / {
        try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
    }

    location ~ \.php$ {
        try_files $uri =404;
        fastcgi_pass wordpress:9000;
        fastcgi_index index.php;
        fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
        include fastcgi_params;
    }

    location ~* \.(js|css|png|jpg|jpeg|gif|ico)$ {
        expires max;
        log_not_found off;
    }

    location ~ /\. {
        deny all;
    }

    location ~ ~$ {
        deny all;
    }

    location ~ \.user\.ini$ {
        deny all;
    }

    error_page 404 /404.html;
    error_page 500 502 503 504 /50x.html;

    location = /50x.html {
        root /usr/share/nginx/html;
    }
}

Note

Langkah #4 : Membuat Konfigurasi php.ini

File php.ini berfungsi untuk mengatur ukuran maksimal file yang bisa diupload ke wordpress, mengatur ukuran memeroy limit PHP, dan mengatur ukuran postingan. Buat konfigurasi php.ini menggunakan perintah berikut :

nano php.ini

masukkan konfigurasi php.ini berikut.

# php.ini
upload_max_filesize = 64M
post_max_size = 64M
memory_limit = 128M

Langkah #5 : Menjalankan Proses Instalasi WordPress di STB HG680P

Untuk mulai instalasi, Jalankan dengan perintah berikut.

docker compose up -d

Pastikan instalasi berjalan sampai selesai dan semua container berstatus running

Tunggu proses instalasinya sampai selesai. Jika sudah selesai periksa instalasinya dengan perintah docker ps. Seperti ini tampilan container docker yang sudah berjalan.

docker ps

Langkah #6 : Mengakses WordPress di Browser

Langkah selanjutnya adalah proses instalasi di browser, masukkan ip address STB HG680P bar browser, dan halaman instalasi wordpress akan tampil seperti ini.

http://ip-STB-HG680P

Selanjutnya akan muncul halaman konfigurasi situsseperti di bawah ini. Silahkan isi Judul Web, username, dan password. Ingat baik-baik dan jangan diisi asal-asalan. Jika sudah klik Install WordPress.

Instalasi Berhasil. Klik login untuk masuk ke halaman dashboard wordpress.

Masukkan username dan password yang sudah di atur untuk login ke dashboard wordpress.

Beginilah tampilan dashboard awal WordPress.

Penutup

Dengan menggunakan Docker di Armbian pada STB HG680P, instalasi WordPress menjadi lebih praktis dan fleksibel. Proses ini tidak hanya memanfaatkan perangkat yang terjangkau, tetapi juga memungkinkan pengelolaan layanan yang mudah berkat isolasi container.

Jika Anda mengikuti langkah-langkah di atas, WordPress seharusnya sudah berjalan dengan baik di STB HG680P Anda. Jangan ragu untuk menyesuaikan konfigurasi sesuai kebutuhan proyek Anda.

Semoga panduan ini membantu Anda memaksimalkan potensi STB HG680P sebagai server WordPress. Jika ada pertanyaan atau pengalaman menarik yang ingin dibagikan, tinggalkan komentar di bawah!