Apa Itu SSL ? Fungsi dan Cara Kerja SSL

SPACE IKLAN DISEWAKAN

Pengertian SSL

SSL (Secure Sockets Layer) adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk mengamankan koneksi antara pengguna dalam hal ini adalah browser dan server web. SSL ini menyediakan enkripsi yang kuat untuk data yang dikirim antara kedua belah pihak, memastikan bahwa data yang dikirim tidak dapat dibaca oleh orang lain. SSL juga digunakan untuk memverifikasi bahwa server web yang diakses oleh pengguna adalah server yang sebenarnya.

Baca Juga : Pengertian NGINX dan Kelebihanya

Fungsi Utama SSL dalam Sebuah Website

SSL adalah protokol yang digunakan untuk mengamankan koneksi antara server web dan browser. Fungsi utamanya adalah menyediakan enkripsi yang kuat untuk data yang dikirim antara kedua belah pihak, sehingga data yang dikirim tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga. SSL juga memungkinkan verifikasi identitas server web, sehingga pengguna dapat yakin bahwa mereka mengakses situs yang benar.

Cara Kerja SSL di Suatu Website

SSL digunakan untuk mengamankan koneksi antara server web dan browser. Ini menggunakan enkripsi untuk mengamankan data yang dikirim antara kedua sisi.

Cara kerja SSL di sebuah website adalah sebagai berikut:

  1. Pertama, server web akan mengirimkan sertifikat SSL ke browser. Ini mencakup informasi tentang organisasi yang mengeluarkan sertifikat, tanggal sertifikat diterbitkan, dan alamat domain yang terkait dengan sertifikat.
  2. Browser akan memverifikasi sertifikat tersebut untuk memastikan bahwa sertifikat masih valid dan diterbitkan oleh organisasi yang sah.
  3. Jika sertifikat valid, browser akan mengirimkan pesan ke server web untuk memulai sesi enkripsi.
  4. Server web akan mengirimkan kunci enkripsi ke browser.
  5. Browser dan server web akan menggunakan kunci enkripsi untuk mengenkripsi data yang dikirimkan antara keduanya.
  6. Setelah sesi enkripsi berakhir, browser dan server web akan menggunakan kunci enkripsi untuk memulai sesi dekripsi.
  7. Setelah sesi dekripsi berakhir, browser dan server web akan mengakhiri sesi SSL dan data yang dikirimkan antara keduanya akan aman.

Apa Yang Akan Terjadi Jika Suatu Website Tidak Ada SSL ?

Jika suatu website tidak memiliki SSL, maka informasi yang dikirimkan melalui website tersebut tidak akan terlindungi. Hal ini berarti bahwa informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, dan informasi pribadi lainnya dapat dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerugian privasi bagi pengguna. Selain itu, website tanpa SSL juga dapat membuat pengguna merasa tidak aman dan tidak nyaman saat menggunakannya.

Contoh Penyedia SSL Gratis Paling Populer

  1. Let’s Encrypt
  2. Cloudflare
  3. StartSSL
  4. ZeroSSL

Contoh Penyedia SSL Berbayar

  1. Comodo SSL
  2. GeoTrust SSL
  3. Thawte SSL
  4. Symantec SSL
  5. RapidSSL
  6. GlobalSign SSL
  7. DigiCert SSL
  8. Entrust SSL

Kesimpulan

SSL adalah singkatan dari Secure Sockets Layer, yang merupakan protokol jaringan yang digunakan untuk menyediakan koneksi terenkripsi antara server web dan klien.
SSL berfungsi untuk menyediakan keamanan tambahan bagi data yang dikirimkan antara server web dan klien. Ini melindungi data yang dikirimkan dari pihak ketiga yang tidak diinginkan, seperti pencurian identitas atau pencurian data.

SSL Bekerja dengan menggunakan enkripsi untuk mengenkripsi data yang dikirimkan antara server web dan klien. Enkripsi ini menggunakan kunci yang berbeda untuk mengenkripsi dan mendekripsi data.
Web tanpa SSL tidak aman karena data yang dikirimkan antara server web dan klien tidak dienkripsi. Ini berarti bahwa data dapat dibaca oleh pihak ketiga yang tidak diinginkan.

Contoh penyedia SSL adalah Let’s Encrypt, Comodo, Symantec, dan RapidSSL. Mereka semua menyediakan layanan SSL yang aman dan terenkripsi untuk melindungi data yang dikirimkan antara server web dan klien.

 

Sumber : Cara Kerja SSL

SPACE IKLAN DISEWAKAN
Server Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


You might also like