SSL (Secure Sockets Layer) adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk mengamankan koneksi antara pengguna dalam hal ini adalah browser dan server web. SSL ini menyediakan enkripsi yang kuat untuk data yang dikirim antara kedua belah pihak, memastikan bahwa data yang dikirim tidak dapat dibaca oleh orang lain. SSL juga digunakan untuk memverifikasi bahwa server web yang diakses oleh pengguna adalah server yang sebenarnya.
Baca Juga : Pengertian NGINX dan Kelebihanya
SSL adalah protokol yang digunakan untuk mengamankan koneksi antara server web dan browser. Fungsi utamanya adalah menyediakan enkripsi yang kuat untuk data yang dikirim antara kedua belah pihak, sehingga data yang dikirim tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga. SSL juga memungkinkan verifikasi identitas server web, sehingga pengguna dapat yakin bahwa mereka mengakses situs yang benar.
SSL digunakan untuk mengamankan koneksi antara server web dan browser. Ini menggunakan enkripsi untuk mengamankan data yang dikirim antara kedua sisi.
Cara kerja SSL di sebuah website adalah sebagai berikut:
Jika suatu website tidak memiliki SSL, maka informasi yang dikirimkan melalui website tersebut tidak akan terlindungi. Hal ini berarti bahwa informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, dan informasi pribadi lainnya dapat dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerugian privasi bagi pengguna. Selain itu, website tanpa SSL juga dapat membuat pengguna merasa tidak aman dan tidak nyaman saat menggunakannya.
SSL adalah singkatan dari Secure Sockets Layer, yang merupakan protokol jaringan yang digunakan untuk menyediakan koneksi terenkripsi antara server web dan klien.
SSL berfungsi untuk menyediakan keamanan tambahan bagi data yang dikirimkan antara server web dan klien. Ini melindungi data yang dikirimkan dari pihak ketiga yang tidak diinginkan, seperti pencurian identitas atau pencurian data.
SSL Bekerja dengan menggunakan enkripsi untuk mengenkripsi data yang dikirimkan antara server web dan klien. Enkripsi ini menggunakan kunci yang berbeda untuk mengenkripsi dan mendekripsi data.
Web tanpa SSL tidak aman karena data yang dikirimkan antara server web dan klien tidak dienkripsi. Ini berarti bahwa data dapat dibaca oleh pihak ketiga yang tidak diinginkan.
Contoh penyedia SSL adalah Let’s Encrypt, Comodo, Symantec, dan RapidSSL. Mereka semua menyediakan layanan SSL yang aman dan terenkripsi untuk melindungi data yang dikirimkan antara server web dan klien.
Sumber : Cara Kerja SSL