Seperti yang kita ketahui bahwa Armbian memiliki interface ethernet (LAN) DHCP. Tapi hal tersebut tidak cocok jika Armbian dijadikan sebuah server. Bayangkan jika IP Server selalu berubah-ubah, tentu hal itu akan membuat pusing kita sendiri karena harus terus mengubah konfigurasi aplikasi yang sudah berjalan di server. Untuk itulah pada tutorial kali ini saya akan membagikan cara merubah konfigurasi IP Address di Armbian yang awalnya DHCP menjadi Statis.
Armbian adalah OS linux yang berbasis Debian/Ubuntu, oleh karena itu untuk cara konfigurasi IP Address di armbian tidak jauh berbeda dari kedua sistem operasi linux tersebut. Caranya kita tinggal ubah konfigurasi internetnya di direktori /etc/netplan
.
Baca Juga : Penjelasan Lengkap Armbian Linux
Hal pertama yang perlu dicek adalah nama interface armbian yang akan kita setting menjadi IP Statis. Jangan sampai salah nama interfacenya karena bisa membuat bentrok internet dan gagal terhubung ke internet..
sudo apt install -y net-tools
ifconfig
Akan tampil daftar interface dan IP address dari Armbian. Seperti contoh gambar di bawah ini, nama interface STB saya adalah eth0, dengan ip address 10.10.13.6/24.
Karena Versi Armbian yang kita pakai adalah 24.10, dan termasuk versi yang paling baru saat artikel ini ditulis, maka kita mengedit file konfigurasi menggunakan netplan. Silahkan masuk ke direktori /etc/netplan
. Perlu diingat bahwa tidak semua server memiliki nama file konfig yang sama. Silahkan disesuaikan saja namanya.
sudo nano /etc/netplan/00-default-use-network-manager.yaml
Kemudian Ubah menjadi seperti berikut :
network:
version: 2
renderer: NetworkManager
ethernets:
eth0:
dhcp4: no
addresses:
- 10.10.13.6/24 # IP statis
routes:
- to: 0.0.0.0/0
via: 10.10.13.1 # IP Gateway
nameservers:
addresses:
- 8.8.8.8
- 8.8.4.4
Setelah merubah konfigurasi internet, kemudian apply perubahan konfig yang dibuat dengan perintah berikut :
sudo netplan apply
Cek lagi menggunakan perinath ifconfig dan pastikan ip address yang terlihat sama dengan yang tadi dikonfigurasikan.
Dengan langkah-langkah di atas, kamu telah berhasil mengonfigurasi IP statis pada serverArmbian Linux menggunakan Netplan. Konfigurasi IP statis penting untuk memastikan server memiliki alamat IP yang tetap, yang memudahkan dalam pengelolaan jaringan dan akses jarak jauh. Jika mengalami kendala, pastikan konfigurasi YAML tepat, terutama indentasi, dan cek kembali pengaturan jaringan di server.
Semoga tutorial ini membantu, dan jangan ragu untuk menanyakan jika ada masalah atau pertanyaan lebih lanjut. Terima kasih!