Cara Menggunakan File Config SSH

Pendahuluan

File Config SSH adalah file konfigurasi yang digunakan untuk menyederhanakan koneksi SSH. File ini bisa digunakan untuk mengatur berbagai konfigurasi koneksi SSH seperti IP Address, hostname, user, password, port, dan SSH Key, sehingga memudahkan dalam mengelola koneksi ke beberapa server.

Misalnya Anda mempunyai banyak server, tiap server mempunyai IP Address yang beda-beda, user yang beda-beda, dan port SSH yang beda-beda juga. Hal ini akan sulit bagi untuk mengingat detail semua hal itu. Untuk itulah kita akan menggunakan file config ssh untuk menyederhakanya.

ssh [email protected] -p 2298

Kode di atas adalah baris kode standar jika Anda ingin mengakses server melalui SSH. Bayangkan jika Anda memiliki 10 server saja yang tiap server memilik user yang berbeda, ip address yang beda, dan port ssh yang beda. Tentu akan sulit bagi kita semua untuk mengingat itu semua.

Masalah di atas akan terselesaikan jika kita menggunakan file config SSH.

Berikut adalah contoh dari file konfig SSH:

Host server-web
    HostName 192.168.32.98
    User awan
    Port 2222
    IdentityFile ~/.ssh/id_rsa

Host server-database
    HostName 172.16.78.42
    User yanuri
    Port 22

dalam contoh di atas:

  • Host: nama singkat yang akan dipanggil untuk koneksi SSH.
  • HostName: Alamat IP atau domain server yang akan diakses.
  • User: Nama pengguna yang digunakan untuk login ke server.
  • Port: Port SSH server.
  • IdentityFile: Path ke kunci SSH privat yang digunakan untuk autentikasi.

Dengan adanya file ini, Anda bisa meremote dan terhubung ke server cukup dengan mengetikkan ssh server-web atau ssh server-database, tanpa harus menulis alamat IP server, user, port ssh, atau opsi lainnya setiap kali melakukan koneksi.

Baca Juga : Cara Membuat Email Server Sendiri dengan Mailcow

Cara Membuat File Config SSH di Linux, Windows, dan MacOs

Bagi Anda yang belum memiliki file config SSH, Anda bisa membuatnya menggunakan langkah-langkah berikut

Langkah #1 : Buka Terminal

Gunakan terminal pada komputer Anda (Linux, macOS, atau WSL di Windows).

Langkah #2 : Membuat SSH Key (Bagi yang Belum Punya)

Untuk langkah kedua ini diperuntukan bagi yang belum memiliki SSH Key. Jika Anda sudah punya SSH Key, skip saja langkah kedua ini dan langsung menuju ke langkah ketiga.

Generate SSH key dengan perintah berikut :

ssh-keygen -t rsa -b 4096 -C "[email protected]"

Ganti dengan email aktif Anda. setelah itu kita lanjut ke langkah berikutnya.

Langkah #3 : 2. Buat File Config

File config SSH berada di direktori ~/.ssh/config. Anda dapat membuat atau mengeditnya menggunakan perintah:

nano ~/.ssh/config

Langkag $4 : Tambahkan Konfigurasi SSH

perintah di atas akan membuka editor teks nano. Kemudian tambahkan konfigurasi di bawah ini untuk server yang ingin di remote. Contohnya:

Host server-web 
          HostName 192.168.32.98 
          User awan 
          Port 2222 
          IdentityFile ~/.ssh/id_rsa 

Host server-database 
         HostName 172.16.78.42 
         User yanuri 
         Port 22 
         IdentityFile ~/.ssh/id_rsa

Langkah #5 : Set Izin Akses File

Kemudian File konfigurasi SSH harus memiliki izin akses yang tepat agar dapat digunakan oleh SSH. Jalankan perintah berikut untuk mengatur izin file:

chmod 600 ~/.ssh/config

Langkah #6 : Uji Koneksi

Sekarang Anda bisa terhubung ke server menggunakan nama alias yang sudah Anda buat di file config. Misalnya:

ssh server-web

Penutup

Dengan konfigurasi SSH yang tepat, Anda tidak hanya menyederhanakan koneksi ke server tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan server. Menggunakan file ~/.ssh/config memudahkan Anda untuk mengelola banyak server tanpa harus mengingat detail setiap kali melakukan koneksi. Langkah-langkah di atas dapat diterapkan di berbagai platform yang mendukung SSH, dan pastikan Anda mengamankan kunci SSH serta konfigurasi Anda agar koneksi tetap aman.

Semoga panduan ini bermanfaat, dan selamat mencoba! Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

 

Sumber : ssh.com

Suka Menulis

You might also like
Cara Konfigurasi IP Statis Armbian Linux 24.10 di STB HG680P

Cara Konfigurasi IP Statis Armbian Linux 24.10 di STB HG680P

Cara Mengubah Primary Group User di Linux

Cara Mengubah Primary Group User di Linux

Cara Redirect Website Ke Domain Lain Menggunakan NGINX

Cara Redirect Website Ke Domain Lain Menggunakan NGINX

Cara Install LEMP Stack di Ubuntu 22.04 Server/Desktop

Cara Install LEMP Stack di Ubuntu 22.04 Server/Desktop

Cara Install Docker di Ubuntu 22.04 | Docker dan Cara Kerja Docker

Cara Install Docker di Ubuntu 22.04 | Docker dan Cara Kerja Docker

4 Tool Monitoring Server Gratis Wajib Dicoba

4 Tool Monitoring Server Gratis Wajib Dicoba